by. Winanditia Zoe
Ilustrasi (Sumber: http://wallpaper.sc) |
Elmo berlari tergesa. Keringatnya bercucuran membasahi sekujur badannya.
Sedetik yang lalu ia masih berada dalam Museum Gorfina, menatap Guci indah berwarna putih bersih dengan lukisan abstrak berwarna biru.
Hingga seseorang mendorongnya jatuh.
Saat ia terbangun, ia sudah berada dalam ruang hampa ini.
"AKU DI MANA?!"
Ia berteriak tersengal. Masih bingung memandang sekeliling.
Apakah pengaruh wine yang ia minum tadi, membuatnya berhalusinasi?
Ia lalu merutuki dirinya yang terlalu banyak minum, saat pesta pembukaan tadi.
Hingga ia bertemu sesosok mahluk kecil berkulit biru. Warna yang sama dengan warna lukisan pada Guci.
Tak mungkin! impossible! aku berada dalam guci?
AARRGGHHH ...!
Elmo merasa stress dan berteriak histeris.
Mahluk tadi heran dan mendekatinya, "Mengapa, Kau berteriak, Tuan?"
"Mana pintu keluar? Ini di mana?" Elmo makin gelisah tak tertahankan.
"Berjalanlah lurus kedepan, di sana akan ada sebuah jembatan. Namun, untuk melewati jembatan itu, Kau harus melakukan hal-hal yang dipinta oleh Sang Penjaga, Tuan."
"Kau gila?" Elmo makin stress.
"Ada yang bisa aku bantu lagi, Tuan." Mahluk itu masih menyapa manis.
"Tunjukkan aku di mana Toiletnya, YANG TIDAK ADA JEMBATAN!"
_the_end_
#flashfiction
#alternateworld
#wnagroup
#infinityLovink